Martin Karakabu |
Barangkali bapak ibu guru merasakan masa sulit yakni pada saat materi belum selesai, saat akreditasi sekolah, supervisi dari kepala sekolah atau peserta didik yang tingkahnya menguji kesabaran sang guru.
Bagi saya pribadi itu tidaklah sulit, maaf bukan sombong tetapi saya punya trik khusus menghadapinya. Salah satu triknya ialah percaya kepada murid, selengkapnya bisa baca melalui tulisan yang berjudul jika pengalaman adalah guru maka menjadi guru adalah pengalaman terbaik saya.
Inilah kesulitan seorang guru versi saya, saat PTS dan PAS. Oh ya lupa kemungkinan beberapa teman blogger yang tidak berprofesi sebagai guru juga membaca tulisan ini. Jadi harus dijelaskan dulu apa itu PTS dan PAS. PTS adalah singkatan dari Penilaian Tengah Semester dan PAS adalah Penilaian Akhir Semester.
Mengapa akhir semester menjadi sulit.
- Buat soal, apalagi soal HOT (Higher Order Thingking Skill).
- Entri nilai.
- Pastikan tugas - tugas siswa perwalian sudah dibereskan semua (kalau wali kelas).
- dan banyak hal lainnya.
- Buat soal HOT satu hari satu soal dan simpan di blog (kalau gurunya seorang blogger), jika tidak taruh saja di labtop atau buku catatan. Ini meringankan tugas guru. Apakah saya lakukan? jawabannya iya, walau tidak setiap hari namun saya sempatkan untuk menulis soal hot dan simpan di blog (bukan blog ini).
- Entri nilai, bagian inilah terberat menurut saya. Apalagi entri nilai di DAPODIK. Solusinya minta teman guru untuk membaca dan bapak ibu guru yang ketik. Cara manual, cara lain ialah kopi paste. Nilai yang disimpan di labtop dikopi paste ke aplikasi dapodik (jangan langsung dari word nanti berantakan letaknya, pindahkan dulu ke notepad).
- Urusan perwalian, percayakan ke anak yang paling nakal di kelas perwalian bapak ibu untuk menanganinya, pasti beres (pengalaman pribadi).
Tips terakhir jangan lupa ngopi dan bahagia karena bahagia itu penting untuk imun tubuh, kata orang - orang hebat di internet. @
PAS sangat penting untuk murid...jaman saya sekolah belum ada soal HOT..anak2 zaman milenium sudah advance..
BalasHapushehe sama zaman saya sekolah belum ada soal HOT, tetapi sekarang sudah terlalu hebat dunia pendidikan sampai ada soal hot hehhee. Terima kasih banyak sudah berkunjung. tetap semangat dan terus berkarya.
HapusTugas guru semakin mencabar dengan perlu melakukan kerja-kerja perkeranian.
BalasHapusSaya lega Cikgu Martin punya strategi untuk menanganinya.
Semoga berjaya.
Hehe terima kasih, senang sekali atas kunjungannya. salam.
HapusTetap semangat menulis cerpen ya.
Tugas guru memang berat pada PTS dan PAS, tapi jika bisa menyiasatinya seperti pak guru Martin maka tidak terlalu berat ya pak.
BalasHapusSalut buat pak Martin, ditengah-tengah tugas berat sebagai guru masih sempat menulis untuk blog.👍
Terima kasih atas apresiasinya mas, sedang belajar membagi waktu mas. Semoga bisa maksimal dan seimbang antara hobbi dan tanggung jawab pekerjaan. Terima kasih sudah berkunjung mas. salam hangat.
HapusPTS dan PAS itu momok murid2 yach hahahah :D Ada juga sih mapel yang dites padahal materi belum diajarkan itu gimana ya, pak guru? Apakah murid dituntut juga untuk selalu ke depan duluan?
BalasHapusAdu teh, ngeri kali koment kali ini kwkwk, baiklah teh saya coba jawab berdasarkan pengetahuan saya yang terbatas. Semoga berimbang jawaban saya.
HapusJika itu terjadi tentu salah dan tidak dibenarkan. Jika konteksnya PAS atau PTS ya teh. Itu sama sekali tidak dibenarkan. Namun jika dalam konteks pengajaran (KBM reguler) itu sah dan bahkan diperbolehkan. Namanya pra tes.
Tujuannya untuk mengukur sejauh mana pengetahuan siswa, sekaligus guru memetakan kemampuan setiap anak saat mengajar materi tersebut.
Mengapa? karena setiap anak berbeda kemampuannya, oleh karena itu, perlakuannya pun seharusnya berbeda walau dilakukan secara bersama.
Maksudnya seperti ini, dalam 1 kelas, ada 30 anak, 7 di antaranya berkebutuhan khusus maka tugas seorang guru dalam menjelaskan atau berinteraksi dengan 7 peserta didik tersebut diperlakukan dengan cara yang berbeda. Misalnya datang dan menjelaskan secara personal atau tutor sebaya.
Jadi intinya adalah tes sebelum mengajarkan materi itu tidak diperkenankan. Konteksnya PTS, PAS atau AKM, tetapi kalau KBM reguler boleh, namanya pra tes.
....................................................................
Terkait murid dituntut untuk selalu ke depan, tergantung konteksnya teh, namun kurikulum 2013 guru hanyalah sebagai fasilitator saja, siswa belajar untuk menemukan sendiri (pernyataan saya hanya untuk kelas besar teh).
Qonklusi:
1. Agenda mengajar yang ditanda tangani oleh kepala sekolah setiap minggu.
2. Program semester
3. program tahunan yang dirancang guru.
Maka tidak diperkenankan jika memberikan tes sebelum materi, namun mungkin guru yang bersangkutan memiliki pertimbangannya sendiri teh.
Seperti itu yang saya tahu teh...
Maaf jawabannya roro ngidul teh...
PAS DAN PTS jadi ajang lomba kejujuran ni mas
BalasHapussemangat selalu pak guru martin :D, terbayang memang di masa pandemik ini akan banyal pe er untuk guru yang mengerjakan sistim mengajar daring...terlebih pastinya jenuh ada ya, menatap layar leptop, gawai dsb...apalagi kalau sudah masanya membuat soal atau penilaian ya...waduh etrbayang betapa hectic hihi..tapi meski demikian semoga semua terlalui dengan baik dan ganti tahun semuanya sudah mereda sehingga proses belajar mengajar jadi ga serumit sekarang
BalasHapuskebetulan bapakku juga guru tapi tahun kemaren sudah pensiun mas hehe
Wah salam buat beliau mbah Tiwi, benar mbak, awalnya saya senang namun lama - lama bosan juga hehehe, tetapi kehidupan tidak akan berhenti, hanya kata "semangat" yang bisa kita berikan untuk saling mensuport agar selalu semangat dalam melewati masa - masa sulit ini. Terima kasih sudah berkunjung mbak, sukses selalu ya.
Hapus